Sifat-Sifat Penghuni Surga(2)
SIFAT-SIFAT PENGHUNI SURGA
Allah subhanahu wa ta’ala telah menyebutkan beberapa sifat yang sangat banyak di dalam al-Qur`an untuk penghuni surga selain yang kami kutip di sini. Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan hal itu agar orang yang ingin masuk kepadanya bersifat denganya. Dan dalam hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam banyak sekali tentang hal itu.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (( مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّ )) [ أخرجه مسلم ]
“Barangsiapa yang melewati satu lorong untuk mencari ilmu berarti Allah subhanahu wa ta’ala telah memudahkan baginya satu jalan menuju surga.”HR. Muslim. [1]
Dan darinya pula, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (( ألا أدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الخَطَايَا وَ يَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟ ” قَالُوا: بَلَى يا رَسُول اللهِ. قَالَ: ” إسْبَاغُ الوُضُوءِ عَلَى المَكَارِهِ وَ كَثْرَةُ الخُطَا إلَى المَسَاجِدِ وَ انْتِظَارُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ )) [ أخرجه مسلم ]
“Maukah kutunjukkan kepadamu sesuatu yang dengannya menghapuskan kesalahan dan meninggikan derajat? Mereka menjawab: Tentu, ya Rasulullah.’ Beliau bersabda: ‘Menyempurnakan wudhu di atas kesusahan dan memperbanyak langkah ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat.’HR. Muslim. [2]
Dan baginya dari Umar bin Khathab radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأَ فَيَسْبِغُ اْلوُضُوْءَ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةَ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ)) [ أخرجه مسلم ]
“Tidak ada seseorang darimu yang berwudhu lalu menyempurnakan wudhu, kemudian ia membaca: ‘Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah (yang berhak disembah) selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya’, kecuali dibukakan baginya pintu-pintu surga, ia masuk dari manapun yang dia kehendaki.’ HR. Muslim. [3]
Dan dari Umar radhiyallahu ‘anhu pula, pada orang yang mengikuti muadzin dari hatinya niscaya ia masuk surga. HR. Muslim. [4]
Dan dari Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((مَنْ بَنَى مَسْجِدًا يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللَّهِ، بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ )) [رواه البخاري ومسلم ]
“Barangsiapa yang membangun masjid karena mengharap wajah Allah subhanahu wa ta’ala niscaya Allah subhanahu wa ta’ala membangunkan rumah untuknya di surga.’Muttafaqun ‘alaih. [5]
Dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((خَمْسُ صَلَوَاتٍ كَتَبَهُنَّ اللَّهُ عَلَى الْعِبَادِ، فَمَنْ جَاءَ بِهِنَّ لَمْ يُضَيِّعْ مِنْهُنَّ شَيْئًا اسْتِخْفَافًا بِحَقِّهِنَّ، كَانَ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ عَهْدٌ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ)) [ أخرجه أحمد وأبو داود والنسائي ]
“Shalat lima waktu yang diwajibkan Allah subhanahu wa ta’ala kepada hamba, barangsiapa yang melaksanakannya dan tidak menyia-nyiakan sedikit pun darinya karena meremehkan haknya, niscaya janji untuknya di sisi Allah subhanahu wa ta’ala bahwa Dia memasukkan dia ke dalam surga”. HR. Ahmad, Abu Daud dan an-Nasa`i. [6]
Dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu, ia bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang amal yang memasukkannya ke surga, beliau menjawab :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((عليك بكثرة السجود فإنك لا تسجد لله سجدة إلا رفعك الله بها درجة وحط عنك بها خطيئة)) [ أخرجه مسلم ]
“Kamu harus memperbanyak sujud, maka sesungguhnya engkau tidak melakukan satu sujud karena Allah subhanahu wa ta’ala kecuali Allah subhanahu wa ta’ala mengangkat derajatmu dan menggugurkan kesalahan darimu.’HR. Muslim. [7]
Dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ تعالى في كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ )) [ أخرجه مسلم ]
“Tidak ada seorang muslim yang shalat sunnah karena Allah subhanahu wa ta’ala setiap hari dua belas rekaat yang bukan fardhu, kecuali Allah subhanahu wa ta’ala membangun surga untuknya di surga.”HR. Muslim [8]
Ia adalah empat rekaat sebelum dzuhur dan dua rekaat sesudahnya, dua rekaat setelah Maghrib, dua rekaat setelah Isya, dan dua rekaat sebelum Subuh.
Dari Mu’adz bin Jabar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Ceritakannlah kepadaku amal yang memasukkan aku ke surga dan menjauhkan aku dari neraka.’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((لقد سألتَ عن عظيمٍ، وإنَّهُ ليسيرٌ علَى من يسَّرَه اللهُ عليه، تعبدُ اللهَ ولا تشرِكُ بِه شيئًا، وتقيمُ الصَّلاةَ، وتؤتي الزَّكاةَ، وتصومُ رمضانَ، وتحجُّ البيتَ)) [ أخرجه الترمذي وابن ماجة]
“Sungguh engkau telah bertanya tentang yang agung, dan sesungguhnya ia mudah bagi orang yang diberi kemudahan oleh Allah subhanahu wa ta’ala : engkau menyembah Allah subhanahu wa ta’ala dan tidak menyekutukan sesuatu dengannya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan naik haji ke Baitullah.” [9]
Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((إِنَّ فِي الجَنَّة بَابًا يُقَالُ لَهُ: الرَّيَّانُ، يدْخُلُ مِنْهُ الصَّائمونَ يومَ القِيامةِ، لاَ يدخلُ مِنْه أَحدٌ غَيرهُم)) [ متفق عليه ]
“Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang dinamakan Rayyan, yang dimasuki oleh orang-orang yang puasa di hari dan tidak ada seorang pun yang memasukinya selain mereka.’Muttafaqun ‘alaih. [10]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة )) [ متفق عليه ]
“Satu umrah kepada umrah berikutnya merupakan kafarat di antara keduanya, dan haji mabrur tidak balasannya kecuali surga.”Muttafaqun ‘alaih. [11]
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((مَنْ كُنَّ لَهُ ثَلَاثُ بَنَاتٍ يُؤْوِيهِنَّ وَيَرْحَمُهُنَّ وَيَكْفُلُهُنَّ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ الْبَتَّةَ ” قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَإِنْ كَانَتْ اثْنَتَيْنِ قَالَ : فَرَأَى بَعْضُ الْقَوْمِ أَنْ لَوْ قَالُوا لَهُ وَاحِدَةً لَقَالَ وَاحِدَةً رواه أحمد وإسناده ضعيف))
“Barangsiapa yang mempunyai tiga orang putri yang dia mengurus, menyayangi dan menjamin mereka niscaya wajib baginya surga.’ Ada yang bertanya: Ya Rasulullah, jika hanya dua orang? Beliau menjawab: ‘Sekalipun hanya dua orang.’ Sebagian kaum berpendapat bahwa jika seseorang bertanya: ‘Jika hanya satu? Tentu beliau bersabda: Sekalipun hanya satu orang. Diriwayatkan oleh Ahmad dan isnadnya lemah. [12]
Akan tetapi ada beberapa hadits penguat yang shahih, di antaranya hadits:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((مَنِ ابْتُلِيَ مِنْ هَذِهِ البَنَاتِ بِشَيْءٍ فأحسنَ إليهم كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ)) [ أخرجه مسلم ]
“Barangsiapa yang diberi cobaan lewat beberapa putri, lalu ia memperlakukan mereka dengan baik, niscaya mereka menjadi penutup dia dari neraka.”HR. Muslim.
Dan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sering ditanya tentang perkara yang paling banyak memasukkan orang ke dalam surga, beliau menjawab:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((تقوى الله وحسن الخلق))
“Taqwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan Akhlak yang baik.’ HR. at-Tirmizi. Sanadnya tidak terlalu kuat, namun matannya shahih. [13]
Dan dari ‘Iyadh bin Hamar al-Majasyi’i radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((أَهْلُ الْجَنَّةِ ثَلاثَةٌ: ذُو سُلْطَانٍ مُقْسِطٌ مُتَصَدِّقٌ مُوَفَّقٌ، وَرَجُلٌ رَحِيمٌ رَقِيقُ الْقَلْبِ لِكُلِّ ذِي قُرْبَى وَمُسْلِمٍ، وَعَفِيفٌ مُتَعَفِّفٌ ذُو عِيَالٍ )) [ أخرجه مسلم ]
“Penghuni surga ada tiga: Pemilik kekuasaan yang adil, bersedekah lagi benar, laki-laki yang penyayang, lembut hati bagi karib kerabat, dan seorang muslim menahan diri dari yang haram, tidak meminta-minta serta punya banyak tanggungan.”HR. Muslim dalam hadits yang panjang. [14]
Inilah wahai saudaraku, sebagian dari hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjelaskan amal-amal penghuni surga yang sangat banyak bagi siapa yang ingin sampai kepadanya. Aku memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar memudahkan kami dan kamu jalannya dan meneguhkan kita di atasnya, sesungguhnya Dia Maha Pemurah lagi Maha Mulia. Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.
[Disalin dari صفات أهل الجنة (Dinukil dari buku Majalis Ramadhan) : Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin, Penerjemah Muhammad Iqbal A. Gazali, Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad. Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah. IslamHouse.com 2012 – 1433]
_______
Footnote
[1] HR. Muslim 2699, at-Tirmidzi 2945, Abu Daud 2926, Ibnu Majah 225, Ahmad 2/252, dan ad-Darimi 344.
[2] HR. Muslim 251, at-Tirmidzi 51, an-Nasa`i 143, Ahmad 2/303, dan Malik 386.
[3] HR. Muslim 234, at-Tirmidzi 55, an-Nasa`i 148, Abu Daud 169, Ibnu Majah 270, dan Ahmad 4/146.
[4] HR. Muslim 385 dan Abu Daud 527.
[5] HR. Al-Bukhari 439, Muslim 533, at-Tirmidzi 318, Ibnu Majah 736, Ahmad 1/61, dan ad-Darimi 1391.
[6] HR. An-Nasa`i 461, Abu Daud 1420, Ibnu Majah 1401, Ahmad 5/316, Malik 270, dan ad-Darimi 1577. Baginya ada beberapa jalur yang saling memperkuat satu sama lain
[7] HR. Muslim 488, at-Tirmidzi 388, an-Nasa`i 1139, Ibnu Majah 1433, dan Ahmad 5/276.
[8] HR. At-Tirmidzi 2616, Ibnu Majah 3973, dan Ahmad 5/231.
[9] HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah
[10] HR.al-Bukhari 1797, Muslim 1152, at-Tirmidzi 765, an-Nasa`i 2237, Ibnu Majah 1640, Ahmad 5/333.
[11] HR. Al-Bukhari 1683, Muslim 1349, at-Tirmidzi 933, an-Nasa`i 2926, Ibnu Majah 2888, Ahmad 2/246, Malik 776, dan ad-Darimi 1795.
[12] HR. Ahmad 3/303.
[13] HR. At-Tirmidzi 2004, Ibnu Majah 4246, Ahmad 2/442.
[14] HR. Muslim 2865 dan Ahmad 4/162.
Artikel asli: https://almanhaj.or.id/81035-sifat-sifat-penghuni-surga2.html